Kisah Kehidupan Nabi Hud AS Edisi Bahasa Inggris -  Jannah Firdaus Mediapro

Kisah Kehidupan Nabi Hud AS Edisi Bahasa Inggris (eBook)

eBook Download: EPUB
2018 | 1. Auflage
24 Seiten
Jannah Firdaus Mediapro Studio (Verlag)
978-0-00-012356-5 (ISBN)
Systemvoraussetzungen
1,49 inkl. MwSt
  • Download sofort lieferbar
  • Zahlungsarten anzeigen

Nabi Hud AS tinggal di negeri Yaman, di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf (bukit-bukit berpasir), di sana tinggal kaum 'Aad pertama yang nasab mereka sampai kepada Nabi Nuh. Mereka tinggal di rumah-rumah yang memiliki tiang-tiang yang besar sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
'(Yaitu) penduduk Iram (ibu kota tempat tinggal kaum 'Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi-Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,' (QS. Al Fajr: 7-8)
Mereka juga membangun istana-istana dan benteng-benteng yang tinggi dan membanggakan diri dengan bangunan-bangunan itu. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
'Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (bermewah-mewah) -Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud agar kamu kekal (di dunia)?' (QS. Asy Syu'ara: 128-129)
Mereka juga memiliki peradaban yang tinggi; mereka unggul dalam bidang pertanian karena melimpahnya air yang segar kepada mereka, di samping mereka memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka ketika itu menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga mengaruniakan kepada mereka bentuk fisik yang berbeda dengan yang lain, badan mereka tinggi dan kuat. Apabila mereka berperang atau menyerang suatu kaum, maka mereka dapat memenangkan peperangan itu dan serangan mereka begitu mengerikan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala menyebutkan perkataan Nabi Hud kepada mereka,
'Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis.-Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.-Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.-Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,-Dan kebun-kebun dan mata air,' (QS. Asy Syu'ara: 130-134)
Tetapi, meskipun nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada mereka begitu banyak, namun mereka tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadapnya, bahkan mereka menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mereka sembah patung-patung, dan mereka adalah kaum yang pertama menyembah patung setelah banjir besar zaman Nabi Nuh. Sebagaimana firman Allah,
'Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) setelah lenyapnya kaum Nuh, dan Allah telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kamu mendapat keberuntungan.' (Terj. Al A'raaf: 69)
Tidak hanya itu, mereka juga mengerjakan berbagai maksiat dan dosa serta mengadakan kerusakan di bumi, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Hud 'alaihis salam kepada mereka untuk menunjukkan jalan yang lurus; Beliau mengajak mereka menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja dan melarang mereka berbuat syirk dan melakukan berbagai kemaksiatan.
The people of Ad were extremely powerful and wealthy and they built countless buildings and monuments to show their power. However, the Ad people's wealth ultimately proved to be their failure, as they became arrogant and forsook God and began to adopt idols for worship, including three idols named Samd, Samud and Hara.
Prophet Hud (Pbuh), even in childhood, remained consistent in prayer to Allah SWT (God). It is related through exegesis that Hud's mother, a pious woman who had seen great visions at her son's birth, was the only person who encouraged Hud in his worship. Thus, the Lord raised up Prophet Hud (Pbuh) as a prophet for the Ad people.


Nabi Hud AS tinggal di negeri Yaman, di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf (bukit-bukit berpasir), di sana tinggal kaum 'Aad pertama yang nasab mereka sampai kepada Nabi Nuh. Mereka tinggal di rumah-rumah yang memiliki tiang-tiang yang besar sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
'(Yaitu) penduduk Iram (ibu kota tempat tinggal kaum 'Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi-Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,' (QS. Al Fajr: 7-8)
Mereka juga membangun istana-istana dan benteng-benteng yang tinggi dan membanggakan diri dengan bangunan-bangunan itu. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
'Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (bermewah-mewah) -Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud agar kamu kekal (di dunia)?' (QS. Asy Syu'ara: 128-129)
Mereka juga memiliki peradaban yang tinggi; mereka unggul dalam bidang pertanian karena melimpahnya air yang segar kepada mereka, di samping mereka memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka ketika itu menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga mengaruniakan kepada mereka bentuk fisik yang berbeda dengan yang lain, badan mereka tinggi dan kuat. Apabila mereka berperang atau menyerang suatu kaum, maka mereka dapat memenangkan peperangan itu dan serangan mereka begitu mengerikan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala menyebutkan perkataan Nabi Hud kepada mereka,
'Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis.-Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.-Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.-Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,-Dan kebun-kebun dan mata air,' (QS. Asy Syu'ara: 130-134)
Tetapi, meskipun nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada mereka begitu banyak, namun mereka tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadapnya, bahkan mereka menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mereka sembah patung-patung, dan mereka adalah kaum yang pertama menyembah patung setelah banjir besar zaman Nabi Nuh. Sebagaimana firman Allah,
'Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) setelah lenyapnya kaum Nuh, dan Allah telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kamu mendapat keberuntungan.' (Terj. Al A'raaf: 69)
Tidak hanya itu, mereka juga mengerjakan berbagai maksiat dan dosa serta mengadakan kerusakan di bumi, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Hud 'alaihis salam kepada mereka untuk menunjukkan jalan yang lurus; Beliau mengajak mereka menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja dan melarang mereka berbuat syirk dan melakukan berbagai kemaksiatan.
The people of Ad were extremely powerful and wealthy and they built countless buildings and monuments to show their power. However, the Ad people's wealth ultimately proved to be their failure, as they became arrogant and forsook God and began to adopt idols for worship, including three idols named Samd, Samud and Hara.
Prophet Hud (Pbuh), even in childhood, remained consistent in prayer to Allah SWT (God). It is related through exegesis that Hud's mother, a pious woman who had seen great visions at her son's birth, was the only person who encouraged Hud in his worship. Thus, the Lord raised up Prophet Hud (Pbuh) as a prophet for the Ad people.

Erscheint lt. Verlag 4.11.2018
Sprache englisch
Themenwelt Geisteswissenschaften Religion / Theologie Islam
ISBN-10 0-00-012356-0 / 0000123560
ISBN-13 978-0-00-012356-5 / 9780000123565
Haben Sie eine Frage zum Produkt?
EPUBEPUB (Adobe DRM)
Größe: 89 KB

Kopierschutz: Adobe-DRM
Adobe-DRM ist ein Kopierschutz, der das eBook vor Mißbrauch schützen soll. Dabei wird das eBook bereits beim Download auf Ihre persönliche Adobe-ID autorisiert. Lesen können Sie das eBook dann nur auf den Geräten, welche ebenfalls auf Ihre Adobe-ID registriert sind.
Details zum Adobe-DRM

Dateiformat: EPUB (Electronic Publication)
EPUB ist ein offener Standard für eBooks und eignet sich besonders zur Darstellung von Belle­tristik und Sach­büchern. Der Fließ­text wird dynamisch an die Display- und Schrift­größe ange­passt. Auch für mobile Lese­geräte ist EPUB daher gut geeignet.

Systemvoraussetzungen:
PC/Mac: Mit einem PC oder Mac können Sie dieses eBook lesen. Sie benötigen eine Adobe-ID und die Software Adobe Digital Editions (kostenlos). Von der Benutzung der OverDrive Media Console raten wir Ihnen ab. Erfahrungsgemäß treten hier gehäuft Probleme mit dem Adobe DRM auf.
eReader: Dieses eBook kann mit (fast) allen eBook-Readern gelesen werden. Mit dem amazon-Kindle ist es aber nicht kompatibel.
Smartphone/Tablet: Egal ob Apple oder Android, dieses eBook können Sie lesen. Sie benötigen eine Adobe-ID sowie eine kostenlose App.
Geräteliste und zusätzliche Hinweise

Buying eBooks from abroad
For tax law reasons we can sell eBooks just within Germany and Switzerland. Regrettably we cannot fulfill eBook-orders from other countries.

Mehr entdecken
aus dem Bereich